Kamis, 28 Maret 2019

www.bangunrumahklaten.com
Dak Beton VS Dak Keraton
Bagi anda yang belum tahu, Dak Keraton itu terbuat dari tanah liat yang dibentuk menyerupai balok bata dengan ukuran 25 x 20 x 10 cm. Biasanya Material ini diaplikasikan untuk membangun pelat lantai di tingkat atas. Tidak seperti batubata, keramik beton diperkuat oleh rangka konstruksi di bagian tengahnya sehingga jauh lebih kokoh.
Klaim terhadap banyaknya keunggulan Dak Keraton (keramik beton) yang dikatakan sebagai bahan pembuat dak terbaik memang bukan sekadar omong kosong iklan marketing semata. Sebab, keunggulan-keunggulan tersebut memang sangat bisa untuk dibuktikan. Bahkan dak keraton ini sering sekali diaplikasikan pada bangunan bertingkat hingga gedung pencakar langit.
1. Bisa Terapkan Pada Semua Bangunan Bertingkat
2. Dak Keraton tidak hanya bisa diaplikasikan pada bangunan gedung pencakar langit tapi sangat bisa juga diterapkan sebagai konstruksi untuk bangunan rumah lantai dua.
3. Kekuatan dak keraton bisa dibuktikan
4. Kekuatan Dak Keraton telah melalui serangkaian ujicoba. Berdasarkan Test-II No. LB/BPPU/001-12/IX/9906.09.99 disebutkan bahwa keramik beton akan melendut jika menahan beban dengan berat lebih dari 500 kg/m2. Artinya bila dak keraton dibuat setebal 15 cm maka perkiraannya beban 500 kg/m2 mampu ditopang sampai bentangan 3,6 m, beban 400 kg/m2 kuat ditahan hingga bentangan 3,8 m, beban 300 kg/m2 dapat disangga sampai bentangan 4,2 m, beban 200 kg/m2 bisa disokong hingga bentangan 4,65 m, dan beban 100 kg/m2 bisa ditahan sampai bentangan 5,4 m.
5. Tidak Membutuhkan Papan Cor
Pembangunan dak keraton tidak memerlukan bekesting. Hal ini tentu akan menghemat biaya pembangunan dan bersifat ramah lingkungan mengingat papan cor yang sudah dipakai biasanya akan dibuang begitu saja. Pemasangan dak keraton juga tidak memerlukan triplek sebab adukan cor langsung tertampung di setiap ikatan keraton.
6. Harga Lebih Murah per m2
Harga dak keraton sangat terjangkau. Jika dibandingkan dak beton konvensional dengan dak keraton dengan kekuatan yang setara, harga dak keramik beton lebih murah. Contohnya harga dak keraton per metel setebal 12 cm umumnya dibandrol senilai Rp400 ribu/m2.
7. Lebih Efektif dan Efisien
Dalam Proses pembuatan dak keraton lebih efektif dan efisien. Karena tidak diperlukan lagi tahap penganyaman besi tulangan dan perancah kayu. Di saat pemasangan dak keraton pun, aktivitas para pekerja di lantai atas tidak mengganggu para pekerja di lantai bawahnya hingga masing-masing bisa bekerja dengan optimal.
8. Tiang Penyangga yang dibutuhkan sangat minim
Tiang penyangga yang dibutuhkan pada saat pemasangan dak keraton sangat minim. Tiang penyangga hanya diperlukan saat proses pembangunan awal yang berfungsi sebagai penahan potensi lendutan. Oleh karenanya lama waktu yang dibutuhkan pun menjadi semakin cepat. Coba bandingkan dengan dak konvensional yang memerlukan tiang penyangga begitu banyak hingga sangat boros biaya dan waktu. Belum lagi bambu dan kayu bekas tiang penyangga bakalan dibuang menjadi sampah.
9.Lebih Ringan Bobot Materialnya
Bobot dak keraton lebih ringan jika dibanding dak beton konvensional karena materialnya memiliki rongga di bagian tengah. Rata-rata berat dak keraton berkisar antara 180-250 kg/m2 sangat jauh selisih dengan dak beton konvensional yang beratnya mencapai 300 kg/m2. Dengan Berat yang ringan ini juga memungkinkan dak keraton dapat memperkecil gaya gempa yang diterima oleh struktur bangunan sesuai dengan rumus F = m . a.
10. Peredam Suara dan panas yang Baik
Dak keraton merupakan penahan panas yang baik. Hal ini karena rongga yang ada di dalam dak yang dapat berfungsi sebagai tempat aliran udara. Hal ini juga dapat berguna untuk meredamkan suara. Dengan demikian, ruangan yang berada di bawah dak keraton menjadi lebih adem dan tenang.
11. Untuk Desain Apapun Mudah Untuk Diterapkan
Oleh Karena sifatnya yang fleksibel, dak keraton bisa diterapkan di bermacam-macam desain bangunan. Mulai dari gaya modern, klasik, minimalis, mewah, sederhana, sampai dengan elegan, material yang satu ini sangat klop diaplikasikan di berbagai konsep rumah tinggal. Namun tentu saja dak keraton kurang pas apabila dipakai untuk membangun desain rumah tradisional mengingat dasar teknologi dan kesan yang ditimbulkannya pun sudah tampak kekinian.
DAK KERATON
Penggunaan material keraton atau keramik komposit beton terbukti lebih efisien dengan beberapa keuntungan:
Kualitas
KEKUATAN material ini sudah diuji laboratorium yang mendapat hasil bawah keraton akan melendut pada beban diatas 500 kg/m.
Hasil ini sesuai dengan loading Test-II No LB/BPPU/001-12/IX/9906.09.99.
Ketebalan dak dibuat 15 cm sehingga estimasi perkiraan pembebanan :
Untuk beban 500 kg / m2 kuat hingga bentangan 3,6 m
Untuk beban 400 kg / m2 kuat hingga bentangan 3,8 m
Untuk beban 300 kg / m2 kuat hingga bentangan 4,2 m
Untuk beban 200 kg / m2 kuat hingga bentangan 4,65 m
Untuk beban 100 kg / m2 kuat hingga bentangan 5,4 m
Dapat digunakan pada bangunan dua sampai dengan lima lantai.
Lebih MURAHdaripada plat beton biasa, dengan kekuatan setara
Tidak memerlukan BEKESTINGatau papan cor.
Bisa menghemat uang untuk beli papan cor, seperti kita ketahui papan cor yang sudah kita gunakan tidak bisa lagi dimanfaatkan sehingga akan terbuang percuma. Pada pemasangan dak lantai keraton papan cor hanya diperlukan pada kolom yang di pinggir saja. Kita juga tidak memerlukan triplek lagi karena adukan otomatis tertampung pada ruang antara satu lonjoran keraton dengan yang lainnya. Sangat efisien dari segi biaya.
Tidak memerlukan TIANG PENYANGGA, atau memerlukan hanya sedikit penyangga pada bentangan 3-4 meter pada awal pemasangan untuk menahan lendutan awal.
Berbeda dengan metode cor konvensional yang memerlukan banyak papan penyangga sehingga ruang di bawahnya akan penuh dengan kayu, akibatnya pengerjaan dinding bawah menjadi tertunda dan kayu bekas penyangga menjadi terbuang percuma.
Waktu pengerjaan LEBIH SINGKAT.
Karena tidak perlu menganyam besi tulangan maka waktu yang dibutuhkan untuk mempersiapkan lantai dak juga menjadi lebih singkat dan tidak membutuhkan perancah kayu sehingga ramah lingkungan dengan penggunaan kayu yang sangat sedikit. Pada saat pemasangan tidak menggangu lantai bawahnya, karena tidak memerlukan penyangga perancah seperti pada pembuatan plat lantai beton biasa.Lebih cepat, sehingga dapat membuat plat/dak beton tanpa harus membongkar atap rumah keseluruhan terlebih dahulu. Tidak hanya itu, bila rumah/gedung yang dibangun dari awal dengan menggunakan bekisting yang minim, pekerjaan finishing di lantai bawah dapat segera diselesaikan tanpa harus menunggu selesainya pembuatan plat/dak beton di atasnya. Waktu yang dibutuhkan hanya 1/4 dari waktu yang dibutuhkan untuk membut lantai dak dengan metode konvensional. Kalau metode konvensional perlu 1 bulan maka lantai keraton cukup 1 minggu saja.
Hemat TENAGA KERJA
Waktu pengerjaan yang singkat membawa dampak positif berkurangnya tenaga kerja yang akhirnya menghemat biaya pengerjaan.
Tidak memerlukan ALAT BANTUuntuk mengangkat lonjoran keraton
Karena materialnya berongga maka lonjoran keraton lebih ringan sehingga tidak perlu alat bantu untuk mengangkatnya, cukup diangkat oleh dua orang pekerja sehingga dapat mengurangi biaya konstruksi.
Material Lebih RINGAN
Bobot mati lantai keraton berkisar antara 180-225 Kg/m2 karena bahannya berongga, bandingkan dengan cor biasa yang beratnya mencapai 300 Kg/m2 sehingga mengurangi beban bangunan secara keseluruhan, disamping itu keraton memiliki rongga didalamnya dan material pembentuknya adalah tanah liat. Walaupun bobotnya ringan, hal ini tidak berpengaruh pada kualitasnya yang sejajar dengan kualitas beton K 175 yang mempunyai tegangan ijin maksimum sebesar 55 kg/cm². Bobot yang ringan ini menyebabkan beban strukur yang didukung oleh kolom bisa dihemat.
Selain itu, menurut Ir. Bambang Mursodo, keuntungan bobot yang ringan akan memperkecil GAYA GEMPA yang diterima oleh stuktur bangunan. Ini berarti bila mengalami keruntuhan, lantai tidak akan runtuh dalam bentuk lempengan besar dan berat tetapi dalam bentuk lempengan kecil sehingga tidak membahayakan penghuni.
Dalam Rumus Newton F = m.a. Jadi jika massa bangunan berkurang maka gaya gempa yang terjadi akibat percepatan gempa juga berkurang
Adanya RONGGA di dalam komposit keramik beton akan memudahkan kita untuk menangkap “sinyal” bila plat/dak beton itu akan runtuh. Hal ini bisa diibaratkan dengan sepotong bambu yang digunakan sebagai perancah. Bila diinjak dan akan patah maka bambu akan memberikan “sinyal” bahwa ia akan patah, diantaranya dengan mengeluarkan suara “krek”. Berbeda jika bila perancah yang digunakan adalah kayu. “sinyal” ini tidak ada karena kayu tidak mempunyai rongga didalamnya. Bila patah ia langsung patah.Teknik ini bisa menghemat pemakaian besi beton hingga 70% sehingga sistem ini dirasa sangat effisien, praktis dan ekonomis
Berfungsi sebagai peredam suara dan panas.
Sebagai elemen estetika, Keraton dapat di-eksposeuntuk menimbulkan kesan natural pada interior rumah atau bangunan anda.
Kekuatan lantai dak keraton sudah diuji coba di laboratorium dan telah mendapatkan sertifikasi yang sama dengan beton konvensional sehingga pasti aman.
Apabila anda berencana meningkat rumah bisa melirik lantai keraton ini, lebih hemat tenaga dan uang dengan hasil kekuatan lantai yang sama dengan lantai cor konvensional.www.dkklaten.com




Harga terpasang DAK KERATON Rp.550.000;
Harga /pcs Rp.9000;
call : 081999073117/081270209827
WA : 081999073117




www.dkklaten.com

kekuatan dak Keraton

K W A L I T A S  B E T O N  K E R A T O N
 
KEKUATAN material ini sudah diuji laboratorium yang mendapat hasil bawah keraton akan melendut pada beban diatas 500 kg/m. Hasil ini sesuai dengan loading Test-II No LB/BPPU/001-12/IX/9906.09.99.

RINGAN (sekitar 180 -225 kg/m2) dibandingkan dengan beton (sekitar 240 kg/m2)., ini karena keraton memiliki rongga didalamnya dan material pembentuknya adalah tanah liat. Walaupun bobotnya ringan, hal ini tidak berpengaruh pada kualitasnya yang sejajar dengan kualitas beton K 175 yang mempunyai tegangan ijin maksimum sebesar 55 kg/cm. Bobot yang ringan ini menyebabkan beban strukur yang didukung oleh kolom bisa dihemat. Selain itu, menurut Ir. Bambang Mursodo, keuntungan bobot yang ringan akan memperkecil GAYA GEMPA yang diterima oleh stuktur bangunan. Ini berarti bila mengalami keruntuhan, lantai tidak akan runtuh dalam bentuk lempengan besar dan berat tetapi dalam bentuk lempengan kecil sehingga tidak membahayakan penghuni. Dalam Rumus Newton F=m.a . Jadi jika massa bangunan berkurang maka gaya gempa yang terjadi akibat percepatan gempa juga berkurang .
ADANYA RONGGA di dalam komposit keramik beton akan memudahkan kita untuk menangkap sinyal bila plat/dak beton itu akan runtuh. Hal ini bisa diibaratkan dengan sepotong bambu yang digunakan sebagai perancah. Bila diinjak dan akan patah maka bambu akan memberikan sinyal bahwa ia akan patah, diantaranya dengan mengeluarkan suara krek. Berbeda jika bila perancah yang digunakan adalah kayu. sinyal ini tidak ada karena kayu tidak mempunyai rongga didalamnya. Bila patah ia langsung patah
Juga berfungsi sebagai PEREDAM SUARA dan PANAS dan yang mana rongga didalam bata keraton ini juga memberikan keuntungan tambahan yaitu dapat meredam panas dan bunyi karena berfungsi sebagai isolator. Sebagai elemen ESTETIKA,dapat diperlakukan dengan diekspos sehingga memberikan dampak visual natural pada design interior. Rongga juga bagus terhadap suara (lebih kedap ) juga terhadap termal, jadi mestinya lebih sunyi dan dingin.

BIAYA EKONOMIS / MURAH. tanpa (sangat sedikit) menggunakan perancah (bekisting) kayu, tulangan hanya satu arah sehingga mengurangi pemakaian besi. Dan pemakaian beton sangat sedikit sehingga menghemat material.Dapat berfungsi sebagai perancah tetap, dipasang tanpa perlu pembongkaran. Jadi jelas dari segi perancah ada penghematan . Pada pembuatan plat lantai beton biasa. Tidak memerlukan alat bantu seperti krane, sehingga dapat mengurangi biaya konstruksi.

PROSES LEBIH CEPAT pemasangannya, dan tidak membutuhkan perancah kayu sehingga ramah lingkungan dengan penggunaan kayu yang sangat sedikit. Pada saat pemasangan tidak menggangu lantai bawahnya, karena tidak memerlukan penyangga perancah seperti pada pembuatan plat lantai beton biasa.Lebih cepat, sehingga dapat membuat plat/dak beton tanpa harus membongkar atap rumah keseluruhan terlebih dahulu. Tidak hanya itu, bila rumah/gedung yang dibangun dari awal dengan menggunakan bekisting yang minim, pekerjaan finishing di lantai bawah dapat segera diselesaikan tanpa harus menunggu selesainya pembuatan plat/dak beton di atasnya 
 


 



DAK Hemat Dengan DAK  KERATON






Makin mahalnya biaya pembangunan rumah dan gedung apalagi yang berlantai 2 atau lebih membuat setiap penemuan teknologi yang memungkinkan penghematan selalu menarik. Bukan hanya bagi yang sedang membangun rumah dan gedung, tapi juga bagi yang ingin meningkatkan kapasitas rumah maupun gedungnya dengan menambahkan beberapa lantai ke atas. Pembuatan lantai atas (DAK) pada rumah dua lantai atau lebih misalnya, selama ini lazimnya memakai cor beton .

Cara itu bukan hanya lambat tapi juga butuh biaya besar. Perlu waktu setidaknya tiga minggu hingga hasil coran mengering. Pembuatan beton coran pun ribet. Butuh molen untuk membuat adukan cor, dan kayu perancah untuk menopang penampang cetakan beton, selain tenaga kerja yang banyak.
Sebelum hasil cor mengering, ubin di lantai bawah otomatis belum bisa dipasang.
Karena itu sebagai solusi terhadap persoalan itu, muncul penemuan dak instan yang tinggal pasang yang membuat pembangunan lantai atas bisa lebih cepat dan efisien. Kekuatannya diklaim sama dengan dak dari cor beton.











KUAT DAN RINGAN
Di luar negeri teknologi plat lantai instan itu sudah lama berkembang. Di Indonesia tipe-tipe konstruksi plat lantai atas alternatif seperti keraton dan blockvloer itu muncul lebih telat. Beberapa merek yang beredar adalah Wina ceiling brick dan Dwidjo blockvloer.

Wina ceiling brick merupakan satuan blok keramik yang dibuat melalui proses pembakaran tanah liat di atas suhu 1.050 derajat celcius. Sedangkan Dwidjo blockvloer atau disebut juga baliton (balok lantai beton) memakai semen, pasir, batu sebagai pengisinya. Panjang per satuan panjang 25 x  lebar 21 cm dengan tinggi 9 dan 10 cm dan berat 4 - 5 kg.

Berbeda dengan cor beton biasa, blok-blok ini memiliki rongga di dalamnya yang berfungsi sebagai isolator panas dan dingin.

Walau berupa satuan, kekuatan plat lantai alternatif ini sama dengan cor beton konvensional, mampu menahan beban sekitar 350 kg/m2. Sementara beratnya lebih ringan sekitar 40 persen atau 180 kg/m2, dibanding dengan cor beton biasa.

TANPA PERANCAH
Pemasangan sangat hemat waktu dan biaya, karena tidak memerlukan perancah (bekisting) untuk menopang cetakan seperti pada pembuatan dak konvensional. Jadi, pemakaian kayu perancah, juga triplek untuk alas cetakan, dan besi beton bisa diminimalisir. Pembuatan dak tidak mengganggu aktivitas di lantai bawah seperti pemasangan ubin atau keramik.


www.dkklaten.com Sebelum dipasang, satuan blok dirakit memanjang sesuai ukuran yang dibutuhkan, maksimal 4 meter. Khusus untuk keraton dianjurkan direndam dulu sekitar 15 menit hingga keramik benar-benar jenuh air. Masukkan besi tulangan di antara bentangan blok baru tutup rapat dengan adukan semen dan pasir. Diamkan sekitar 3 - 7 hari hingga bentangan blok mengeras.
 
Setelah blok yang dirakit itu telah kering sempurna, maka blok tersebut diangkat dan dibentangkan diantara balok yang telah disiapkan pembesiannnya. Dan kemudian pembesian blok keraton tadi akan dicor bersamaan dengan balok.









dak keraton yang telah terpasang


 

Minggu, 22 Oktober 2017

sejarah dak Keraton


SEJARAH DAK KERATON KE INDONESIA

Dak keraton lahir atas kerjasama beberapa negara di eropa (Jerman dan Belanda) sekitar 100 tahun yang lalu. Kemudian teknologi material ini dibawa ke Indonesia melalui Proyek BantuanTeknis Pembangunan Industri Bahan Bangunan yang diawasi oleh UNIDO/UNDP (PBB Project INS/740/034).
Pada proyek penelitian yang berlangsung sekitar tahun 1977, Dak keraton diteliti penggunaannya pada sebuah rumah contoh di Puslitbangkim Cipta Karya Pekerjaan Umum. Aplikasi material pada penelitian ini merupakan pengembangan dari Ir. Emon Sulaiman (Alm) dan Nasan Subagia. Kemudian dikembangkan lagi dengan modifikasi model oleh Ir. Judadi tahun 1984, setelah itu tahun 1990 oleh Ir. Bambang Mursodo dikembangkan lagi modifikasinya.
Dak keratonMaterial Dak keraton sudah teruji dan sesuai dengan loading test. Diuji oleh pustekim-bandung patent dan hak cipta ID 0 018 083.
Dari tanah liat yang pembakarannya dilakukan pada suhu 1.000 derajat celcius. Pembakaran ini untuk mencegah keretakan pada dak keraton karena adanya rongga penyangga.
Keramik ini mempunyai rongga yang diperhatikan secara seksama menyerupai huruf “V” ini seakan-akan menumpu beban yang ada di atasnya. Untuk membuat plat keraton ini dirangkai dan direkatkan dengan beton.
Untuk memperkuat strukturnya dak keraton juga diberi tulangan baja yang diletalkan di keempat sisinya dan kemudian dicor dengan beton.
Pemberian tulangan dilakukan dengan penulangan searah. Ini karena tulangan hanya dikaitkan dengan dua balok yang berhadapan.
 SEJARAH DAK KERATON KE INDONESIA

Dak keraton lahir atas kerjasama beberapa negara di eropa (Jerman dan Belanda) sekitar 100 tahun yang lalu. Kemudian teknologi material ini dibawa ke Indonesia melalui Proyek BantuanTeknis Pembangunan Industri Bahan Bangunan yang diawasi oleh UNIDO/UNDP (PBB Project INS/740/034).
Pada proyek penelitian yang berlangsung sekitar tahun 1977, Dak keraton diteliti penggunaannya pada sebuah rumah contoh di Puslitbangkim Cipta Karya Pekerjaan Umum. Aplikasi material pada penelitian ini merupakan pengembangan dari Ir. Emon Sulaiman (Alm) dan Nasan Subagia. Kemudian dikembangkan lagi dengan modifikasi model oleh Ir. Judadi tahun 1984, setelah itu tahun 1990 oleh Ir. Bambang Mursodo dikembangkan lagi modifikasinya.
Dak keratonMaterial Dak keraton sudah teruji dan sesuai dengan loading test. Diuji oleh pustekim-bandung patent dan hak cipta ID 0 018 083.
Dari tanah liat yang pembakarannya dilakukan pada suhu 1.000 derajat celcius. Pembakaran ini untuk mencegah keretakan pada dak keraton karena adanya rongga penyangga.
Keramik ini mempunyai rongga yang diperhatikan secara seksama menyerupai huruf “V” ini seakan-akan menumpu beban yang ada di atasnya. Untuk membuat plat keraton ini dirangkai dan direkatkan dengan beton.
Untuk memperkuat strukturnya dak keraton juga diberi tulangan baja yang diletalkan di keempat sisinya dan kemudian dicor dengan beton.
Pemberian tulangan dilakukan dengan penulangan searah. Ini karena tulangan hanya dikaitkan dengan dua balok yang berhadapan.





Contak :082227862076/081270209827